Rabu, 17 Juli 2013

PRAKTIK KIMIA KELAS 2 SMA




Membuat larutan didasarkan pada zat asal daripada zat

a. Buatlah larutan NaOH sebanyak 500 ml (zat padat)

I. Tujuan Praktikum
   Setelah melakukan percobaan ini, siswa mampu :
     1. Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari zat asal daripada zat.
     2. Membuat larutan dengan cara yang tepat dan benar.
     3. Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar.
     4. Dapat menghitung massa zat padat tersebut dengan tepat dan benar.

II. Teori Dasar
    Unsur merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih 
    sederhana oleh reaksi kimia biasa. 

    Pembuatan larutan dengan berbagai konsentrasi dan pengenceran. Larutan adalah 
    campuran serba sama antara komponen zat terlarut dan komponen pelarut. 

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain adalah tekanan
    dan suhu.

   
Larutan dapat dibuat dari zat asalnya, yaitu :
      A. Padatan 
          Jumlah zat terlarut (solut) yang dibutuhkan = M x V x BM
                M = Molaritas larutan, mol/liter
                V = Volume larutan, liter
              BM = Berat molekul zat, gr/mol

III. Alat dan Bahan
     Alat yang digunakan :
     1. Alat timbangan 
     2. Spatula
     3. Labu ukur
     4. Gelas ukur
     5. Gelas beker kecil
     
     Bahan yang digunakan :
     1. Air 
     2. Larutan zat padat (NaOH) 
     3. Air aquades

IV. Prosedur kerja :
     1. Hitung massa zat padat yang diperlukan.
     2. Menimbang/mengukur massa zat padat.
     3. Melarutkan zat padat dengan air sebanyak 1/3 volume larutan (120 ml) diaduk    
         dengan menggunakan spatula.
     4. Memasukkan larutan no 3 ke dalam labu ukur dengan ukuran yang sesuai.
     5. Membilas larutan no 3 dengan air hasil bilasan dimasukkan ke dalam larutan lalu
         ukur, bilas sebanyak minimal 3 kali sampai volume larutan segaris dengan tanda
         pada labu ukur.
         m = 20gr
         Mr NaOH = 40
         1 mol = 500 ml 
         Catatan : 2 cm sebelum tanda batas harus dihentikan.
    
 


V. Data Pengamatan (waktu)
    Pengamatan dilakukan pada waktu pelajaran kimia berlangsung di laboratorium
    dengan kelompok saya yakni : Joshua Santoso, Moratta Sihombing, Ricky
    Iskandar,Rio Sandjaya.Setelah kami melakukan pengamatan maka terjadilah
    perubahan konsentrasi pada zat tersebut.

VI. Kesimpulan
    Terjadi perubahan konsentrasi pada zat tersebut setelah di uji coba.






 Membuat larutan didasarkan pada zat asal daripada larutan pekat

b. Buatlah larutan H2SO2M sebanyak 250 ml

I. Tujuan Praktikum
   Setelah melakukan percobaan ini, siswa mampu :
     1. Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari zat asal daripada larutan pekat
     2. Membuat larutan dengan cara yang tepat dan benar.
     3. Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar.
     4. Dapat menghitung konsentrasi larutan pekat.
     5. Dapat menghitung volume larutan pekat yang diperlukan.

II. Teori Dasar
    Larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute
    adalah zat terlarut, sedangkan solven adalah medium dalam mana solven terlarut.
    Kelarutan zat padat dan cairan tidak terpengaruh oleh tekanan. 
   
    Jika larutan yang dibuat dari zat asalnya cairan,umumnya senyawa asam, basa,
    organik, maka volume zat yang dibutuhkan ditentukan dari persamaan :
     M1 V1  =  M2 V2
 
III. Alat dan Bahan 
     Alat yang digunakan :
      1. Alat timbangan
      2. Labu ukur
      3. Gelas ukur

     Bahan yang digunakan :
      1. Larutan H2SO4
      2. Air

IV. Prosedur kerja
     1. Hitung konsentrasi larutan pekat.
     2. Hitung volume larutan pekat yang diperlukan dengan cara menggunakan rumus 
         pengenceran : M1 V1 =  M2 V2
     3. Mengukur volume larutan pekat dengan gelas ukur yang sesuai.
     4. Memasukkan air ke dalam labu ukur yang sesuai, airnya sebanyak 1/3 volume
         larutan 
         (90 ml dikira-kira).
     5. Masukkan ke dalam labu ukur yang ada, air larutan pekat yang sudah diukur.
     6. Lakukan pembilasan minimal 3 kali. 
        Catatan : 1 ml = 20 tetes
                      2,75 ml = 55 tetes
                      Harus air dulu yang dituang.

V. Data pengamatan (waktu)
    Pengamatan dilakukan pada waktu pelajaran kimia berlangsung di laboratorium
    dengan kelompok saya yakni : Joshua Santoso, Moratta Sihombing, Ricky Iskandar,
    Rio Sandjaya. Serta mengamati hasil perubahan dari larutan tersebut.

    Contoh soal :
    Buatlah larutan asam sulfat 2 M sebanyak 250 ml dari asam sulfat pekat yang
    mengandung 98 % massa H2SO4. Massa jenis larutan 1,8 kg/L?

    Jawaban :
    1. M larutan pekat = % x mj x 10 : Mr  =  98 x 1,8 x 10 : 98 = 18 M
  
    2. M1 V1 =  M2 V2
          18  V1  =   2  250
            18 V1 =    500
                 V1 = 500 : 18 = 27,78 ml

 



VI. Kesimpulan
      Terjadi perubahan konsentrasi pada zat tersebut setelah di uji coba.